Harddisk rusak? Jangan buru-buru ganti, sist!
Mayoritas orang nowadays menyimpan data di harddisk external. Selain karena kapasitas penyimpanan yang tergolong besar, harddisk juga tidak mudah terkena virus seperti halnya flashdisk. Walau demikian, cukup mendebarkan apabila harddisk kita mendadak berulah, seperti yang baru-baru saja saya alami. Jadi ceritanya, harddisk external milik saya yang berumur tiga tahun, tidak pernah ada masalah sebelumnya walau pernah jatuh. Sampai kemarin saya shock karena port harddisknya copot. Iya, lepas begitu saja ngikutin kabelnya. Mencoba memasangnya kembali secara paksa, gagal, alhasil malah kaki-kaki kuningannya malah bengkok dan bahkan ada yang patah.
Antara shock, panik, dan pasrah, saya
kemudian mencari DIY how to fix 'kaki-kaki' kuningan yang
bengkok di google, yang sebisa mungkin kasusnya mirip seperti
saya alami. Ada
yang memakai pensil cetekan (pensil yang mirip pulpen, kalau di tekan baru
keluar mata pensilnya untuk menulis) namun sayangnya ‘kaki-kaki’
kuningan harddisk saya sudah terlanjur patah jadi cara ini tidak
akan berhasil.
Kembali googling mencari tempat servis harddisk yang berlokasi
di jogja. Maklum ya, gadis yang agak gagap teknologi seperti saya ini takut
kalau bikin sendiri malah makin rusak. So finally, dapat beberapa
tempat yang lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi saya. Tapi setelah diskusi
mengenai masalah harddisk dan
tanya biaya perbaikannya, saya kemudian mengurungkan niat. Menurut juru
servisnya, biayanya Rp 3.700.000 untuk servis sekaligus pemulihan data. Iya...
Itu nolnya benar... Tiga juta tujuh ratus ribu. Mungkin untuk para pekerja yang
memiliki data penting, harga tersebut sangat worth it. But it’s not for me. Berkali-kali
tarik dan hembus napas perlahan. Berusaha tidak menyerah, keep searching. Eits.. nyasar masuk ke Kaskus, ada agan yang menyarankan agar si empunya harddisk tersebut menggantinya terlebih dulu dengan harddisk enclosure. Wait, apaan tuh? Untuk orang yang gagap teknologi seperti
saya, jangankan mengetahui fungsinya. Baru ini kali pertama saya mengetahui
namanya!
Harddisk enclosure ini
biasanya digunakan oleh sebagian orang untuk memindahkan harddisk internal
dari laptop atau komputer yang sudah rusak untuk kemudian menjadi harddisk
external yang bisa dibawa-bawa. Hanya untuk harddisk internal? Harddisk external bisa
tidak?
Saya membuka situs OLX, situs belanja yang sangat cocok
bagi kita-kita yang hendak bertransaksi jual beli menggunakan sistem COD (Cash
On Delivery), PCB (Pantau, Cocok, Bayar), atau apalah namanya, yang
pada intinya pembeli dan penjual bertransaksi di satu tempat yang telah
disepakati sebelumnya. Kenapa OLX? Karena OLX akan melakukan pencarian produk
yang lokasi sellernya terdekat hingga terjauh. Dengan keyword
‘harddisk enclosure’, saya menemukan satu seller yang terdekat dengan
harga produk Rp 140.000.
Berbekal kontak seller tersebut yang
tertera, saya mencoba menghubunginya melalui WhatsApp. Menurut si
agan seller, harddisk enclosure bisa dipakai untuk
kasus lepasnya port harddisk saya.
Yosh! Singkat
cerita akhirnya saya ketemuan dengan agan seller, saya kemudian minta
dipasangkan sekalian berhubung saya tidak punya obeng dan merasa tidak kredible
untuk ngutak-ngatik alat elektronik (FYI, dalam keluarga sayalah yang memiliki
tangan destroyer, benda patah, rusak, hilang sudah pasti saya
yang lebih dulu diintrogasi). Setelah dibongkar case harddisk saya
(merk Seagate), lalu dipasang harddisk enclosure (merk WD,
merk Seagate juga ada sebenarnya tapi kebetulan stocknya kosong)
dalam waktu kurang dari sepuluh menit akhirnya selesai. Si agan sellernya
kemudian mencolokkan kabel harddisk ke laptop, dag-dig-dug dah
rasanya... Tapi kemudian, pip! harddisk saya bisa
terbaca! Yeay!
Senang? Sudah pasti dong! Dengan Rp 140.000, dapat harddisk
enclosure yang di dalam kotaknya berisi case atau enclosure,
kabel, serta buku panduan. Oh iya, dan pemasangannya pun gratis! Yang lebih
menyenangkan lagi ada garansi satu bulan. Jadi seandainya ada masalah
pada harddisk enclosure yang telah kita beli, bisa di klaim.
Tapi tentunya saya berharap tidak ada masalah sama sekali. Aamiin! Satu lagi,
si agan seller berpesan agar saat melepas kabel dari harddisk,
langsung dicabut saja jangan digoyang-goyangkan lebih dulu agar portnya awet
dan tidak longgar (seperti yang senantiasa saya lakukan).
See? My old harddisk looks new.
Semoga pengalaman ini dapat membantu yang punya
masalah harddisk yang sama. Intinya jika rusak jangan
buru-buru dibuang atau diganti. Kadang ada hal yang bisa diperbaiki, walaupun
jika yang rusak adalah perasaan hati, maka waktu adalah satu-satunya hal yang
bisa memperbaikinya. Well, thanks for reading!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBoleh tahu kontaknya
BalasHapusbisa juga pakai jasa kami untuk recovery data pada hardisk yg rusak, kami punya alat PC 3000 Ultimate portable system , hubungi kami di 0851-7429-9887
BalasHapusterima kasih...sukses selalu!!!